Esaai Tri Dharma Perguruan Tinggi
Mendengar Tri
Dharma Perguruan Tinggi mungkin asing di telinga kita sebagai para mahasiswa,
namun hendaknya mulai saat ini kita harus lebih membiasakan diri untuk mengenal
apa isi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang merupakan hakekat dari peran mahasiswa
itu sendiri.
Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan dan Pengajaran
2.
Penelitian dan Pengembangan
3.
Pengabdian Masyarakat
A. Pendidikan dan Pengajaran
Perguruan Tinggi
diharapkan dapat memberikan pendidikan dan pengajaran bagi setiap mahasiswanya
untuk bisa mengembangkan potensi-potensi yang ada pada dalam dirinya.
Pendidikan yang bisa diajarkan meliputi pendidikan spiritual atau agama,
pendidikan intelektual baik dalam bidang akademik maupun non-akademik,
pendidikan berorganisasi, penggalian minat dan bakat, dan pelatihan serta mentoring.
Kegiatan pendidikan ini merupakan salah satu dari perwujudan dari cita-cita
nasional bangsa Indonesia yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 alinea-4 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
Serta merupakan bentuk pengamalan pasal 31 ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 yang
berbunyi “Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan”. Menurut data, hanya
5% dari total seluruh jumlah penduduk negara Indonesia yang mampu untuk
melaksanakan dan melanjutkan pendidikan hingga ke jenjang perguruan tinggi.
Oleh karena itu, mahasiswa yang dikenal sebagai agent of change harus
mampu benar-benar berperan aktif agar tetap mampu menjaga eksistensi bangsa
Indonesia dari pengaruh-pengaruh arus global yang demikian kompleks. Perguruan
tinggi juga wajib mendidik mahasiswanya untuk memiliki rasa nasionalisme (rasa
cinta terhadap tanah air) dan patriotisme (sikap rela berkorban) yang tinggi dan
mendalam terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), hal ini dapat
diwujudkan dengan adanya mata kuliah Pancasila atau Pendidikan Kewarganegaraan
sehingga nilai-nilai bangsa Indonesia yang merupakan nilai luhur bangsa
Indonesia serta hasil olah pikir para pendiri bangsa tetap terjaga dan tidak
tergerus zaman yang semakin modern, karena para mahasiswanya atau generasi
mudanya mampu menanamkan nilai-nilai di dalam Pancasila yang luhur. Perguruan
tinggi juga diharap mampu menjadikan mahasiswanya memiliki moral dan etika
serta memiliki integritas yang tinggi, hal ini merupakan sangat penting
mengingat mahasiswa merupakan calon-calon generasi penerus bangsa. Karena
kelanjutan dari estafet kepemimpinan bangsa Indonesia haruslah dipegang oleh
orang-orang yang jujur, cerdas, baik akhlaqnya, bermoral dan memiliki
integritas. Untuk itu para mahasiswa yang kelak akan menjadi sarjana-sarjana
muda saat setelah lulus dari Perguruan Tinggi haruslah memiliki kompetensi
serta kemampuan yang mumpuni dan agar menjadi tenaga ahli dan profesional di
bidangnya agar tidak kalah bersaing dengan bangsa lainnya.
B. Penelitian dan
Pengembangan
Penelitian dan
pengembangan merupakan proses implementasi dari teori-teori yang telah
diajarkan di Perguruan Tinggi. Teori-teori yang telah diajarkan haruslah di
teliti dan dikembangkan untuk bisa bermanfaat bagi orang banyak dan masyarakat.
Disinilah peran perguruan tinggi untuk bisa menjadi sarana bagi para
mahasiswanya untuk menjadi temapt meneliti dan mengembangkan pikiran-pikiran serta
ide-idenya. Perguruan tinggi bisa menjadi perantara bagi mahasiswanya untuk
menunjang berbagai penelitian, riset, dan pengembangan sehingga nantinya
dihasilkan penemuan-penemuan yang akan berguna kelak di kemudian hari yang
tentunya dapat bermanfaat bagi kemaslahatan bangsa Indonesia. Karena teori
tanpa praktik merupakan pengkhianatan dari ilmu itu sendiri, karena dikatakan
oleh Imam Syafi’i ilmu itu bukan yang dihafal, tetapi yang memberi manfaat dan
ilmu itu bagaikan benih jika tidak ditanam maka ia akan membusuk. Oleh karena
itu, mahasiswa hendaknya mampu berpikir kreatif dan inovatif untuk menciptakan
dan menghasilkan penemuan-penemuan yang bermanfaat untuk segala bidang.
Sehingga negara Indonesia tidak terus menerus selalu menggantungkan dirinya pada
kegiatan impor barang-barang maupun alat-alat dari luar negeri, harusnyalah
mulai saat ini Indonesia bergerak menjadi negara industri yang menjadi importir
bagi negara-negara di seluruh penjuru dunia.
C. Pengabdian
Masyarakat
Apa yang telah
dipelajari dan apa yang telah diteliti dan dikembangkan jika itu bermanfaat
haruslah kita abdikan untuk seluruh masyarakat. Perguruan tinggi keberadaannya
haruslah mampu bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya melalui peran aktif
para mahasiswanya. Seperti contoh, kerja bakti yang dilakukan mahasiswa untuk
membersihkan lingkungan penduduk, adanya pemeriksaan kesehatan bagi balita dan
lanisa, adanya sosialisasi-sosialisasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Mungkin
terdengar sepele tapi dilihat dari kebermanfaatannya hal itu merupakan
perwujudan dari pengabdian Perguruan tinggi terhadap masyarakatnya. Mahasiswa
juga dapat menjadi penyambung lidah masyarakat untuk menanggapi berbagai
isu-isu dan kebijakan pemerintah di daerahnya yang tentunya berdampak pada
kehidupan kehidupan masyarakat. Kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada
rakyat haruslah dievaluasi, melalui berbagai aksi dan mengkritisi, peran-peran
mahasiswa inilah yang kita harus sadari bahwa segala kebobrokan dan
kesengsaraan yang dialami masyarakat harus segera diatasi melalui tangan-tangan
anak muda yang nantinya akan menjadi calon-calon pemimpin bangsa Indonesia
Harusnya arti
penting dan isi Tri Dharma Perguran Tinggi haruslah kita pahami, karena isinya
merupakan hal-hal yang menjadikan mahasiswanya untuk bisa memahami hakekatnya.
Pengimplementasian isi Tri Dharma juga bukan merupakan tanggung jawab Perguruan
Tinggi itu semata melainkan adanya kerja sama yang baik antara
Kemenristekdikti, Rektorat Perguruan Tinggi, tenaga pengajar (dosen) dan
mahasiswa.
0 comments