Apa Bahaya Konsumsi Obat Hipertensi Tanpa Resep Dokter?

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi kronis tekanan darah yang meningkat. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan, seperti serangan jantung dan stroke. Salah satu cara penanganan hipertensi adalah dengan konsumsi obat. Nah, nyatanya banyak penderita hipertensi yang diam-diam sering beli dan mengonsumsi obat hipertensi sembarangan tanpa resep dokter. Apa bahayanya?


Penanganan hipertensi

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, mari membahas lebih dalam mengenai hipertensi. Normalnya, tekanan darah orang dewasa ialah 120/80 mmHg. Seseorang dikatakan mengalami hipertensi bila tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran, dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat.
Hipertensi bisa dialami oleh karena beberapa faktor. Untuk faktor yang tidak bisa diubah, biasanya meliputi riwayat keluarga (keturunan), usia, dan jenis kelamin. Mengenai jenis kelamin, pria lebih banyak mengalami hipertensi di bawah usia 55 tahun, sedangkan pada wanita lebih sering terjadi saat usia di atas 55 tahun atau setelah menopause.
Sementara itu, hipertensi juga bisa diakibatkan oleh faktor-faktor yang sebetulnya bisa diubah. Contohnya adalah karena pola makan yang tidak sehat, minum beraktivitas fisik, kelebihan berat badan atau obesitas, merokok, minum minuman beralkohol, kolesterol tinggi, gangguan tidur, dan lain-lain.
Hipertensi bisa diredakan lewat beberapa cara. Salah satunya adalah perubahan gaya hidup. Seperti dikatakan dr. Resthie Rachmanta Putri. M.Epid dari KlikDokter, hipertensi bisa diobati dengan konsumsi makanan dengan gizi seimbang, olahraga teratur, stop merokok dan minum minuman beralkohol. Namun, jika tak ada perbaikan setelah melakukan perubahan gaya hidup, obat antihipertensi bisa diberikan. Hanya saja, obat antihipertensi yang dikonsumsi tak boleh sembarang dan harus berdasarkan resep dokter.

Bahaya beli obat hipertensi secara bebas?

Semua penderita hipertensi harus berkonsultasi dulu dengan dokter mengenai obat jenis apa yang cocok. Kenyataanya, masih banyak yang mengabaikan aturan ini. Mungkin awalnya obat antihipertensi memang didapat dari resep dokter. Namun, lama-kelamaan, karena merasa sudah pernah atau biasa minum obat antihipertensi, banyak yang membeli obat tersebut tanpa resep dokter. Ini bisa berbahaya, lho!
“Misalnya tekanan darah sedang tinggi, lalu ia membeli obat dosisnya terlalu tinggi.  Bisa-bisa tekanan darahnya menjadi terlalu rendah. Ini justru bisa mengakibatkan gejala lain yang mungkin berbahaya. Kalau tekanan darah jadi terlalu rendah, penderita bisa jadi akan merasa pusing atau pingsang karena lemas,” jelas dr. Nabila Viera Yovita dari KlikDokter.
Selanjutnya, dr. Nabila juga menjelaskan bahwa obat hipertensi itu punya dosis yang berbeda-beda (dalam miligram), yang konsumsinya disesuaikan dengan tekanan darah kisarah tekanan darah penderita biasanya. Dosis tersebut tergantung jenis obatnya.
Semakin tinggi dosis obatnya, makin menurunkan kadar tekanan darah seseorang. Dikatakan oleh dr. Nabila, dokter memiliki kriteria sendiri saat menentukan dosis yang harus diminum oleh penderita hipertensi, dan ini hanya diketahui oleh dokter.
"Orang-orang dari farmasi tidak boleh menyarankan obat tertentu karena sebetulnya bukan bidang mereka. Dokter biasanya akan mengombinasikan obat hipertensi dengan obat lain untuk mendapatkan hasil maksimal,” tambahnya.

Minum obat secara teratur

Jika Anda adalah penderita hipertensi dan sudah memasuki taraf mengonsumsi obat, biasanya itu adalah hal yang tidak boleh dihentikan. Dikatakan oleh dr. Resthie, perlu komitmen dan disiplin dalam terapi obat. Biasanya obat harus diminum setiap hari sesuai dengan dosis yang dianjurkan, walaupun penderita tidak merasakan adanya keluhan.
Obat seperti yang dianjurkan oleh dokter Anda perlu dikonsumsi semuanya dengan teratur. Kalau bisa jangan sampai absen atau kelupaan untuk mendapatkan hasil terbaik. Ini penting sebab darah tinggi yang tidak terkontrol dapat mengakibatkan komplikasi, seperti stroke, aneurisma (pelebaran abnormal pada pembuluh nadi), gagal jantung, serangan jantung, dan kerusakan ginjal.
Itu dia bahaya membeli dan mengonsumsi obat hipertensi tanpa resep dokter. Jika konsumsinya sudah sesuai dengan petunjuk dokter, bukan berarti Anda “aman”. Anda tetap harus menerapkan pola hidup sehat, seperti mengurangi asupan garam, olahraga secara teratur, menurunkan berat badan, dan berhenti merokok agar tekanan darah Anda senantiasa bisa terkendali.
Load disqus comments

0 comments

Powered by Blogger.